Senin, 16 Maret 2020. Hari pertama ‘belajar’ di rumah, hingga hari ini, 11 Oktober 2020. Sudah 7 bulan aku dan anak-anak di rumah akibat pandemi Covid 19 ini.
Lama banget ga post di blog ini. Pernah ada yang tanya, kenapa ga menulis lagi. Sejak punya anak, too many stories, ga ngejer buat nulis. Lalu awal-awal pandemi, mood menulis dan posting IG menurun drastis. Lama-lama menyesuaikan diri dan mulai menikmati ritme hidup yang baru.
Tulisan kali ini adalah untuk mencatat hal-hal baik yang terjadi selama pandemi dalam hari-hari aku di rumah bersama anak-anak. Yang aku kuatirkan terjadi, yaitu anak-anak stres di rumah, tidak terjadi sama sekali. Awal-awal tanpa sadar aku yang lelah, di bulan April sempet tepar 3 hari, panas demam ga jelas, sampe parno apakah tertular Covid. Rapid test waktu itu jelas negatif. Setelah bed rest total 4 hari, badannya pulih dan bisa beraktivitas lagi. The good thing was, anak-anak “terpaksa” mandiri karena mama tepar ga bisa nemenin beresin urusan sekolahan.
Somehow, living at home like this, spending time a lot at home gives me a sense of nostalgic. Kayak waktu dulu tinggal di daerah, ga punya banyak alternatif hiburan, most of the time just stay at home. Sekarang much better, walau di rumah aja, ada hiburan Netflix, WeTv, Disney Hotstar, YouTube dll. Dulu ya cuma nonton Google Five, Unyil dan Dunia dalam Berita hehehe… Tentu dengan setumpuk majalah Bobo, komik dan buku-buku cerita. Ternyata, spending time at home like nowadays kinda gives me sense of peace, tenang aja gitu di rumah, ga worry harus ketemu banyak orang.
Trus apakah jadi ga pengen bergaul? Thanks to Whatsapp and Zoom, lewat 2 media ini, kebutuhan bergaul masih tersalurkan. Apalagi dengan berbagai kelas online via zoom, interaksi dengan sesama manusia masih terjadi. Sempet kuatir, kalo kelamaan di rumah, nanti lupa cara berkomunikasi dengan teman, gimana dong?
Both kids are very happy staying at home. JR bilang, dia punya waktu lebih banyak untuk bermain. Bangun juga ga perlu pagi-pagi banget. Jam 7 sekolah, jam 6.00 bangun, langsung mandi dan sarapan. Biasanya kan bangun jam 5…. Ga cuma anaknya mama juga lelah hehehe… Yang menarik, hampir semua mama komen, anak-anak sejak PJJ alias home learning, lebih jarang sakit, sehat-sehat semua dan naik berat badan hahaha… this is very true, gimana ga chubby, frekuensi makan bertambah, tapi gerak terbatas. Space rumah juga ga cukup luas untuk bisa lari beberapa putaran seperti di sekolah. Banyak duduk nonton dan ngemil. Nah nah…
Semoga pandemi cepat berlalu ya. Senyaman apapun kondisi berdiam di rumah, bisa kembali pada kehidupan normal tanpa rasa waswwas, kembali ke sekolah dan belajar seperti dulu kala, pasti lebih menyenangkan.
Jatinegara, 11 Oktober 2020